Selasa, 16 Oktober 2012

Penggunaan/Membaca banyak sensor SRF05

Hasil 
Foto :

Gambar : membaca banyak sensor srf05

Video :
Video : 3 buah srf05

Listing Program klik disini.

Read more »

Sensor Ultrasonic SRF05

Sensor Ultrasonik

         Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).

        Ultrasonic sensor (juga dikenal sebagai mengirim dan menerima) bekerja pada prinsip yang mirip dengan radar atau sonar yang mengevaluasi atribut target dengan menginterpretasikan gema dari radio atau gelombang suara masing-masing. Sensor ultrasonik menghasilkan gelombang suara frekuensi tinggi dan mengevaluasi gema yang diterima kembali oleh sensor. Sensor menghitung interval waktu antara pengiriman sinyal dan menerima gema untuk menentukan jarak ke obyek.
 
          Teknologi ini dapat digunakan untuk mengukur: kecepatan dan arah angin (anemometer), kepenuhan tangki dan kecepatan melalui udara atau air. Untuk mengukur kecepatan atau arah perangkat menggunakan detektor ganda dan menghitung kecepatan dari jarak relatif terhadap partikulat di udara atau air. Untuk mengukur jumlah cairan dalam tangki, sensor mengukur jarak ke permukaan fluida. Aplikasi lebih lanjut meliputi: humidifier, sonar, medis ultrasonografi, alarm pencuri dan non-destruktif pengujian dan lain sebagainya.

         Dengan mengubah energi listrik menjadi suara, kemudian setelah menerima echo mengubah gelombang suara menjadi energi listrik yang dapat diukur dan ditampilkan. Teknologi ini dibatasi oleh bentuk permukaan dan kepadatan atau konsistensi material. Misalnya busa di permukaan cairan dalam tangki bisa mendistorsi bacaan.

Ultrasonik SRF05
Gambar: Pin Connection SRF05


Gambar : Timming Diagram

Hasil Percobaan :


Video :


Video percobaan ultrasonic srf05

Listing Program : klik disini

Referensi :

Read more »

Senin, 15 Oktober 2012

Jam 7 segment menggunakan RTC (Real Time Clock)

Jam 7 segment menggunakan RTC (Real Time Clock)


RTC adalah jenis pewaktu yang bekerja berdasarkan waktu yang sebenarnya atau dengan kata lain berdasarkan waktu yang ada pada jam kita. Agar dapat berfungsi, pewaktu ini membutuhkan dua parameter utama yang harus ditentukan, yaitu pada saat mulai (start) dan pada saat berhenti (stop).

DS1307 merupakan salah satu tipe IC RTC yang dapat bekerja dalam daya listrik rendah. Di dalamnya berisi waktu jam dan kalender dalam format BCD. Waktu jam dan kalender memberikan informasi detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Untuk bagian jam dapat berformat 24 jam atau 12 jam. Pendeteksi sumber listrik juga disediakan untuk mendeteksi kegagalan sumber listrik dan langsung mengalihkannya ke sumber baterai.
 
       Pin-pin RTC DS1307 sebagai berikut :
  1. X1, X2 – dihubungkan dengan kristal quartz 32,768 kHz.
  2. Vcc, GND – sebagai power supply utama. Vcc merupakan tegangan input +5 Volt sedangkan GND merupakan ground. Ketika tegangan 5 Volt digunakan pada batas normal, RTC dapat diakses secara penuh dan data dapat ditulis dan dibaca. Ketika Vcc kurang dari 1,25 x Vbat, proses penulisan dan pembacaan menjadi terhalang. Namun demikian, proses penghitungan waktu tetap berjalan. Pada saat Vcc kurang dari Vbat, RAM dan penghitung waktu terhubung dengan batere 3 Volt.
  3. Vbat – tegangan input batere lithium cell 3 Volt. Tegangan batere harus berada antara 2,5 Volt sampai 3,5 Volt.
  4. SCL (Serial Clock Input) – digunakan untuk mensinkronkan perubahan data pada antarmuka serial.
  5. SDA (Serial Data Input/Output) – merupakan pin input/output untuk antarmuka serial 2 kawat. Pin SDA membutuhkan resistor pull-up eksternal.
  6. SQW/OUT (Square Wave/Output Driver)

Komunikasi I2C
I2C-Bus atau Inter-Integrated Circuit Bus merupakan bus serial yang dikembangkan oleh Phillips sekitar tahun 1980. Phillips telah mengeluarkan I2C-Bus versi 1.0 pada tahun 1992, versi 2.0 pada tahun 1998 dan versi terbaru 2.1 pada tahun 2000. I2C-Bus digunakan untuk menghubungkan berbagai macam IC yang dikontrol oleh sistem micro-processor atau micro-controller (intelligent control application). Standar I2C-Bus telah banyak digunakan di berbagai macam bidang elektronik terutama kontrol dengan kecepatan low-to-medium. IC yang mendukung I2C-Bus juga telah diproduksi oleh banyak produsen semikonduktor. Beberapa micro-controller juga bahkan mempunyai I2C-Bus controller yang ditanam sebagai peripheral on-chip.

Dengan I2C kita hanya membutuhkan dua jalur untuk berkomunikasi antar perangkat. dua jalur tersebut adalah SDA (Serial Data) dan SCL (Serial Clock). SCL merupakan jalur yang digunakan untuk mensinkronisasi transfer data pada jalur I2C, sedangkan SDA merupakan jalur untuk data. Beberapa perangkat dapat terhubung ke dalam jalur I2C yang sama dimana SCL dan SDA terhubung ke semua perangkat tersebut, hanya ada satu perangkat yang mengontrol SCL yaitu perangkat master. Jalur dari SCL dan SDA ini terhubung dengan pull-up resistor yang besar resistansinya 4.7K.


 Skematik Rangkaian :

 Hasil :

 Listing Program bisa di download disini:

Read more »